Pengertian tentang cinta dikemukakan
oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu
keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah
adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku
yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan saying. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin
membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya
ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Didalam
kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa
manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta
tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan
Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara,
istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah aanya cinta yang lebih
mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Seorang
psikolog Amerika, Robert J. Sternberg, mengembangkan Teori Segitiga Cinta.
Menurut beliau, semua jenis hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih,
pasangan hidup ataupun belahan jiwa, memiliki salah satu dari 3 elemen ini;
KEINTIMAN, GAIRAH dan KOMITMEN.
- KEINTIMAN adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.
- GAIRAH adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
- KOMITMEN adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
Sternberg melihat cinta sebagai
segitiga sama sisi. Ketiga belah sisi harus memiliki
panjang yang sama. Jika ada ketimpangan apapun maka segitiga tersebut akan
miring atau melengkung, yang berarti bahwa konsep cinta tidak akan bisa berlanjut atau bertahan. Perlu diingat bahwa sebuah hubungan itu selalu berkembang dan umumnya berubah bentuk yang berbeda dari bentuk cinta semula karena berjalan melalui berbagai tahap. Cinta itu tidak statis. Cinta sangat dinamis.
Juga harus diingat bahwa Teori Segitiga Cinta ini berlaku untuk segala jenis hubungan: saudara,
persahabatan, dan kekasih.
Sumber :
Materi MKDU IBD universitas gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar