Menu bar

Rabu, 11 April 2012

Cara memasang drive DVD-ROM untuk Socket IDE


Mungkin diantara kita ada yang kurang mengerti cara memasang harddrive ini pada PC, walaupun ada yang sudah tau, tetapi tidak memperhatikan fungsi kabel-kabel tersebut, karena ada pebgaruran tertentu dalam DVD-ROM tersebut. Untuk itu saya akan mencoba berbagi tentang cara memasangnya.

1.  Pertama, sebelum memasang drive ini pastikan CPU dalam kondisi tidak teraliri arus listrik, lalu buka casing CPU, lalu perhatikan motherboard (papan sirkuit), lalu setelah itu cari kabel socket yang sedikit agak panjang ada 2 buah, kabel tersebut dinamakan socket primary IDE dan socket secondary IDE.

2.  Kedua, sebelum menghubungkan kabel-kabel ke DVD-ROM, lihat pada bagian belakang DVD-ROM, di belakang harddrive tersebut, terdapat berbagai jenis port, saya akan mencoba menjelaskannya.
  • Dari port yang paling kanan, terdiri atas 4 pin, port ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik, dari power supply menuju ke DVD-ROM,
  • Lalu di sebelahnya terdapat port yang dinamakan IDE interface, terdiri dari 40 pin, port ini berfungsi untuk menghubungkan drive DVD-ROM dengan motherboard,
  • Port yang selanjutnya yaitu jumper drive (slot kecil untuk mengeset posisi drive dalam BIOS) terdiri dari 3 bagian, masing-masing 2 pin, jumper pada bagian yang paling kanan dinamakan MASTER, jumper pada bagian tengah dinamakan SLAVE, lalu yang di sebelah kiri dinamakan C.SEL, port ini berfungsi untuk mengatur tata letak drive dalam BIOS. Apakah drive DVD-ROM hendak dipasangkan dengan kabel primary IDE (port yang sama dengan harddisk)? Jika ya pasang posisi jumper pada bagian SLAVE, ini berfungsi untuk memisahkan posisi drive dalam BIOS, karena jika tidak di set ke posisi ini, BIOS akan menampilkan booting error, ini dikarenakan dalam satu kabel, drive di set, kedalam posisi yang sama yaitu MASTER. Namun apabila ingin menghubungkan drive DVD-ROM ke socket secondary IDE pada motherboard, jumper tidak perlu di ubah lagi karena apabila tidak ada drive yang terpasang di dalam socket secondary IDE, BIOS akan mengatur tata letak drive tersebut pada socket secondary bagian MASTER.
3.  Ketiga, Jika jumper telah di set sesuai dengan socket yang di tentukan, pasang kembali kabel-kabel seperti DC Power Cabel dan IDE Inteface kabel dan pasang drive DVD-ROM tersebut pada CPU, setelah instalasi DVD-ROM tersebut sudah beres, nyalakan PC dan install software drive DVD-ROM supaya dapat menikmati fasilitas DVD-ROM.

Sekian tentang tata cara pemasangan drive DVD-ROM, semoga bermanfaat bagi para pembacanya.

Tips Merawat PC Supaya Awet


Kadang diantara kita ada yang menghiraukan kondisi dan keadaan komputer kita, padahal kita sering menggunakannya. Kebersihan dan kondisi komputer sangatlah berpengaruh terhadap kinerja komputer kita, apabila kita salah dalam menanganinya dan merawatnya, masa pakai komputer akan menurun. Untuk itu saya akan berbagi tips, bagaimana cara merawatnya, supaya komputer kinerjanya tetap optimal dan awet.
1.  Membersihkan komponen-komponen CPU
Pertama cek kondisi kebersihan PC, periksa dengan cara membuka bagian casing CPU dan perhatikan semua komponen-komponen yang ada pada motherboard. Terutama bagian kabel-kabel, bersihkan kabel dari debu yang menempel, karena dikhawatirkan apabila debu yang sudah lama menempel sudah mulai berkerak, debu tersebut akan mengikis pembungkus kabel, jika hal itu terjadi akan menimbulkan hubungan arus pendek listrik. Cek pula pada bagian kipas pendingin, pada bagian ini terdapat debu yang paling banyak, karena kipas merupakan komponen terpenting dalam CPU. Jika memungkinkan, lepas kipas yang berada di processor, diingatkan apabila bagian ini dilepas, jangan lupa berikan gel pendingin lagi, supaya processor tidak mengalami overheat. Setelah itu cek pada bagian RAM/memory, lakukan sedikit pembersihan dengan menggunakan penghapus karet, caranya gosokkan penghapus karet pada bagian terminal RAM, yang berwarna emas. Bersihkan pula pada bagian VGA Card, gunakan sikat gigi bekas untuk membersihkan soket-soket yang ada pada motherboard.
2.  Memperbaiki Sistem Komputer
Setelah keadaan PC sudah bersih, sekarang lakukan mengecekan sistem komputer. Pertama apabila komputer sudah menyala, klik tombol start, lalu pilih all programs, pilih accsessoris, pilih system tools, lalu pilih disk clean up. Cara ini dilakukan supaya data-data yang bersifas temporary dapat di hapus, hal ini cukup baik dilakukan karena menambah kapasitas harddisk sampai 500MB.
       Kedua, gunakan fasilitas check disk untuk memeriksa apakah harddisk tersebut error atau tidak, caranya buka my computer, lalu sorot Local Disk (C:), klik kanan, lalu pilih properties, pilih tab tools, lalu klik check now, checklist semua pilihan, klik tombol start, lalu restart komputer, maka proses pengecekan disk di mulai, tunggu sampai proses pengecekan selesai. Dan kembali ke tampilan awal windows.
       Ketiga, gunakan fasilitas disk defragmenter, fasilitas ini hampir sama dengan fasilitas check sisk hanya saja ada sedikit perbedaan yaitu berfungsi untuk mengurutkan sistem komputer, supaya performa komputer dapat mencapai kondisi yang maksimal, caranya klik menu start pada windows, lalu pilih all programs, kemudian pilih accsessoris, pilih sub folder system tools, lau klik disk defragmenter, pilih device yang akan di defrag, (dalam hal ini Local Disk (C:)), karena di dalam disk ini tersimpan sistem operasi komputer, maka jadi prioritas utama untuk dilakukan proses defragment disk, pertama klik tombol Analyze Disk, setelah selesai dan mengetahui berapa persen sistem yang akan di defrag, lalu klik tombol Defragment Disk untuk memulai proses defragmenter, tunggu sampai proses ini selesai.
Maka proses perbaikan sistem komputer telah selesai. Jika anda mengikuti saran saya diatas, insyaAllah komputer anda, tidak pernah terjadi hang ataupun lola(loading lama), hehe.. Semoga bermanfaat, sekian terima kasih..

Jumat, 06 April 2012

Manusia dan Penderitaan



Pengertian Penderitaan

Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
Manusia pada hakikatnya hanya bisa merasakan apa yang namanya kenikmatan dan penderitaan. Kenikmatan, seperti yang telah saya jabarkan pada tulisan sebelumnya merupakan sesuatu yang bersifat tentang indah, baik, bagus, elok, dan berseni. Namun, jika kita lihat pada persepsi tentang penderitaan, kita akan melihatnya dengan segala sesuatu yang bersifat buruk, menyedihkan, sengsara, dan sebagainya. Coba kita lihat tentang estimologi dari kata penderitaan: menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan menanggung atau merasakan sesuatu lahir ataupun batin, Penderitaan termasuk realita dunia dan manusia intesitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu penderitaan, suatu pristiwa yang dianggap penderitaan seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain dapat pula suatu penderitaan menimbulkan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah seseorang untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Siksaan
Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang neraka, dosa dan akhirnya Firman Allah SWT. dalam kitab suci Al-Qur’an. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al-Qur’an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang siksaan ini.
Dalam Al-Qur’an surat-surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Namun siksaan yang dialami manusia setelah didunia fana ini tidak akan dibicarakan oleh penulis dalam modul ini, karena itu tugas para ahli agama.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya.
Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.


Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi pendeirta, rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Penderitaan rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian yang satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena siksaan orang merasa sakit dank arena merasa sakit orang menderita.
Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa social, dermawan, dan sebagainya.
Tiap rasa sakit atau penyakit ada obatnya hanya tergantung kepada penderita atau keluarga penderita, apakah ada usaha atau tidak.

Neraka
Berbicara tentang neraka maka lazimnya kita tentu ingat kepada dosa, juga terbayang dalam ingatan kita yang luar biasa. Jelaslah bahwa antara mereka, siksaan, rasa sakit dan penderitaan terdapat hubungan dan tak dapat dipisahkan satu sama lain. Manusia masuk neraka karena dosa, oleh karena itu, bila kita berbicara tentang dosa berarti juga berkaitan tentang kesalahan . dalam Al – quran banyak yang berisi tentang siksaan di neraka, atau ancaman siksaan.
Banyak penderitaan yang dialami orang di dunia karena hebatnya penderitaan itu tak ubahnya dengan neraka saja. Neraka atau penderitaan yang hebat itu menimbulkan daa kreativitas manusia. Selain itu banyak media massa yang mengkomunikasikan penderitaan hebat yang pilu dan haru membacanya, sehingga banyak orang yang mengulurkan tangan ingin meringankan beban penderitaan sesamany. Karya budaya, tulisan dan penderitaan dapat mengubah sikap mental manusia.

Sumber :

Manusia dan Keindahan


Pengertian keindahan menurut Liang Gie dalam bukunya Garis BesarEstetik (filsafat keindahan) dalam bahasa inggrisnya diterjemahkan dengan beautiful perancis beau itali dan spanyol bello. Kata-lata itu berasal dari kata latin bellum. Akar katanya bonum yang berartikebaikan, yang kemudian mempunyai bentuk pengertian pengecilan menjadi bonellum dan terakhir dipendekan menjadi bellum.
Fungsi dan kedudukan manusia di dunia ini adalah sebagai khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Sedangkan tujuan hidup manusia di dunia ini adalah untuk mendapatkan kesenangan dunia dan ketenangan akhirat. Jadi, manusia di atas bumi ini adalah sebagai khalifah, yang diciptakan oleh Allah dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya, yang ibadah itu adalah untuk mencapai kesenangan di dunia dan ketenangan di akhirat.
Al-Qur`an menjelaskan kepada kita tentang latar belakang kehadiran umat manusia di muka bumi dan bagaimana seharusnya mereka hidup, sehingga kehidupan itu sesuai dengan maksud penciptaan tersebut. Al-Qur`an menjelaskan kewajiban kita kepada Allah dan bagaimana kita akan diberi pahala sesuai dengan amal perbuatan kita. Al-Qur`an-Kitab yang Allah turunkan kepada hamba-hamba-Nya yang mengabdi dengan kasih sayang-menyeru kita pada keindahan, kebenaran, kesucian, dan kebahagiaan abadi. Kualitas kesempurnaan Al-Qur`an ini terdapat dalam banyak ayat,
"Sesungguhnya, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal. Al-Qur`an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (Yusuf [12]: 111)
"Kitab (Al-Qur`an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (al-Baqarah [2]: 2)
Al-Qur`an adalah kitab yang ditujukan kepada manusia di segala usia, sebuah kitab yang berisi semua subjek dasar yang dibutuhkan setiap orang sepanjang hidup mereka, lelaki atau perempuan. Bentuk-bentuk ibadah, pola pikir unik bagi setiap muslim, akhlaq terpuji, perilaku mulia yang harus tampak di wajah saat menghadapi setiap kejadian tak terduga atau pada saat-saat menghadapi kesulitan, pola hidup yang membimbing jiwa dan raga demi hidup sehat, peristiwa kematian, peristiwa di saat roh melalui hari perhitungan, lalu surga dan neraka menanti semua manusia, semua termaktub dalam kitab ini.
ALLAH SWT berfirman yang artinya :
"Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah hanyalah Islam"
[Ali Imran : 19]

Satu-satunya agama yang Allah akui kebenarannya, kesempurnaannya dan terbaik untuk manusia adalah Islam. Sebab Islam itu ialah agama yang datang dari Allah, sedangkan agama-agama lain adalah bikinan manusia semata-mata. Adakah sama sesuatu yang datang dari Allah dengan sesuatu yang direka oleh manusia ? jauh, jauh sekali bedanya.

Allah adalah pencipta manusia, karena itulah Allah lah yang paling tahu tentang manusia. Oleh karenanya aturan/agama Allah itulah yang paling lengkap dan paling sesuai dengan kejadian semula jadi (fitrah manusia).

Diri manusia terdiri dari 3 unsur, yaitu fisik, akal dan Roh/hati/jiwa. Roh/hati/jiwa manusia mempunyai perasaan yang Tuhan bekalkan bersamaan dengan lahirnya fisik manusia. Indahnya Islam itu adalah dinul Islamitu sebenarnya sangat sesuai dengan fitrah manusia, dengan kata lain sesuai dengan perasaan manusia. Apa yang hati manusia setuju, itulah yang Allah suruh. Apa yang hati tidak setuju, itulah yang Allah larang.
Begitulah uraian tentang indahnya Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Dan siapa yang tidak ikut Islam artinya menentang fitrahnya. Walaupun mereka kaya-raya, mempunyai jabatan tinggi dan banyak ilmu, tidak akan tenang hidup mereka di dunia apalagi di akhirat. Karena bukan saja dia bermusuhan dengan Allah tapi juga bermusuhan dengan dirinya sendiri. Pada lahirnya manusia nampak ia senang-senang tapi hatinya hanya Allah saja yang tahu; kosong, gelisah, tersiksa, serba salah dan mudah marah.Hanya Islam satu-satunya agama yang sistem hidupnya benar dan terbaik untuk diikuti. Yakni kehidupan Sunnah yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin serta semua salafussoleh. Dengan mencontohi mereka, niscaya manusia akan kembali kepada fitrah murninya dan akan bahagia di dunia dan akhirat. Antara ciri-ciri hidup mereka adalah :
1. Beriman dan bertaqwa
2. Beribadah dan berzikir.
3. Berakhlak mulia dengan Allah dan sesama manusia.
4. Berjuang dan berjihad dengan Allah dan sesama manusia.
5. Berkorban pada jalan Allah.
6. Menuntut ilmu dunia dan akhirat untuk melaksanakannya.
7. Bekerja mencari rezeki yang halal, di samping membangunkan tamadun ummah.
8. Taat dan patuh pada Allah, pada Rasul dan pada pemimpin yang taat kepada Allah.
9. Berkasih sayang.
10. Saling membantu dalah kebaikan dan menolak kejahatan.
11. Bermaaf-maafan.
12. Bertenggang rasa di seputar masalah atau di sudut-sudut yang dibolehkan.

Sumber :

Manusia dan Cinta Kasih


Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan  dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
            Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah aanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Seorang psikolog Amerika, Robert J. Sternberg, mengembangkan Teori Segitiga Cinta. Menurut beliau, semua jenis hubungan, baik itu hubungan pertemanan, kekasih, pasangan hidup ataupun belahan jiwa, memiliki salah satu dari 3 elemen ini; KEINTIMAN, GAIRAH dan KOMITMEN.

  1. KEINTIMAN adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu.
  2. GAIRAH adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
  3. KOMITMEN adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
Sternberg melihat cinta sebagai segitiga sama sisi. Ketiga belah sisi harus memiliki panjang yang sama. Jika ada ketimpangan apapun maka segitiga tersebut akan miring atau melengkung, yang berarti bahwa konsep cinta tidak akan bisa berlanjut atau bertahan. Perlu diingat bahwa sebuah hubungan itu selalu berkembang dan umumnya berubah bentuk yang berbeda dari bentuk cinta semula karena berjalan melalui berbagai tahap. Cinta itu tidak statis. Cinta sangat dinamis. Juga harus diingat bahwa Teori Segitiga Cinta ini berlaku untuk segala jenis hubungan: saudara, persahabatan, dan kekasih.

Sumber :
Materi MKDU IBD universitas gunadarma

Konsepsi IBD dalam Kesustraan : Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Puisi



Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Puisi adalah Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Menelusuri proses kreatif penulisan puisi sama asyiknya dengan menulis puisi itu sendiri. Setiap penyair jika ditanya soal ini, yakni ditanya soal apa dan bagaimana menulis puisi, maka ia akan menjawab pertanyaan tersebut dengan cara pandangnya masing-masing, yang khas, yang satu sama lainnya berbeda. Namun demikian secara esensial jawaban dari pertanyaan tersebut; pasti mengarah pada inti yang sama, bahwa menulis puisi pada dasarnya merupakan medan ekspresi dari bayang-bayang pengalaman. Dan apa yang dimaksud dengan bayang-bayang pengalaman atau mengolah pengalaman sebagai sumber penciptaan puisi itu. meski secara ringkas sudah diuraikan pada halaman sebelumnya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Puisi tennasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/ unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/ estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  • Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
  • Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
  • Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
  • Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
  • Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar
adalah sebagai berikut :
  • Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
  • Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. lni berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat.
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
  • Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun did sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
  • Puisi dan keinsyafan sosial
  • Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
    • penderitaan atas ketidak adilan
    • perjuangan untuk kekuasaan
    • konflik dengan sesamanya
    • pemberontakan terhadap hukum Tuhan,

Sumber :
http://mymok.multiply.com/journal/item/101?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://rajarayuprabawati.wordpress.com/2012/03/29/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusteraan/

Kebudayaan Indonesia : Kebudayaan Jawa, Kepercayaan Masyarakat Jawa


Falsafah kebudayaan jawa yaitu keselarasan, keserasian, dan keseimbangan karena pada dasarnya ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain. Ketiga unsur tersebut akan selalu melekat sepanjang sejarah kehidupan manusia karena kebudayaan ini selalu mengakar sejak dulu di kehidupan masyarakat jawa. Hal itu bisa terjadi karena ketiga unsur tersebut bersifat fleksibel, yang artinya mudah menyatu dengan kehidupan manusia .
 Salah satu contoh kebudayaan masyarakat jawa adalah masyarakat asli jawa, mempercayai adanya kehidupan yang tak kasat mata, selain kehidupan manusia, hal ini terjadi karena kebudayaan asli Jawa yang bersifat transendental lebih cenderung pada paham animisme dan dinamisme. Masyarakat jawa mempercayai adanya suatu kekuatan ghaib, yang dapat membantu mereka. Hal ini bisa di buktikan dari peninggalan-peninggalan nenek moyang masa lampau seperti, dolmen tempat untuk memuja dan memberikan sesajen untuk para dewa-dewa.
Walaupun agama islam sudah mulai berkembang pada awal abad ke 13. Masyarakat asli Jawa, mempercayai kehidupan-kehidupani yang berbau mistik. Dunia mistik yang sudah menjadi ajaran selama ribuan tahun di pulau Jawa ini dikenal dengan nama kejawen. Kejawen merupakan suatu konsep hidup yang melingkupi lahir batin material spiritual. Menurut pandangan para ahli, definisi kejawen adalah suatu kepercayaan tentang pandangan hidup yang diwariskan dari para leluhur.
Karena kebudayaan jawa memiliki sifat yang fleksibel, maka masyarakat jawa dengan mudah merimanya. Dengan cara mengalihkan dari pandangan yang bersifat mistis berubah menjadi spritual tasawuf.

Kejawen adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut oleh suku Jawa. Nama kejawen bersifat umum, biasanya karena bahasa pengantar ibadahnya menggunakan bahasa Jawa. Dalam konteks umum, kejawen bukanlah agama.
  
Penganut ajaran kejawen biasanya tidak menganggap ajarannya sebagai agama dalam pengertian sebagai Agama monoteistik, seperti Islam atau Kristen, tetapi lebih melihatnya sebagai seperangkat cara pandang dan nilai-nilai yang dibarengi dengan sejumlah laku. Ajaran kejawen tidak terpaku pada aturan yang ketat dan menekankan pada konsep keselaarasan dan keseimbangan lahir batin.
  
Dalam budaya Jawa pandangan hidup lazim disebut ilmu kejawen atau yang dalam kesusastraan Jawa dikenal pula sebagai Ngelmu Kesampurnan. Wejangan tentang Ngelmu Kesampurnan Jawa ini termasuk ilmu kkebatinan atau dalam filsafat Islam disebut dengan tasawuf atau sufisme. Orang Jawa sendiri menyebutkan suluk atau mistik. Sebenarnya kejawen bukan aliran agama, tetapi adat kepercayaan, karena di sana terdapat ajaran yang berdasarkan kepercayaan terhadap Tuhan dari puncak-puncak teologi Islam, Hindu dan Budha. Lebih tepat lagi mungkin disebut pandangan hidup atau filsafat hidup.
  
Perubahan besar pada kebudayaan jawa terjadi setelah masuknya agama Hindu-Budha yang berasal dari India berabad-abad lamanya mempengaruhi tanah Jawa. Kebudayaan India secara riil mempengaruhi dan mewarnai kebudayaan Jawa, seperti sistem kepercayaan, kesenian, kesusastraan, astronomi, mitilogi dan pengetahuan umum, yang sudah berlangsung ribuan tahun.
Kejayaaan Hindu-Budha mulai menyusut setelah kekuasaan kerajaan Majapahit berkhir dan agama Islam yang berpaham tauhid menyebar dengan munculnya kerajaan islam pertama di jawa, Kerajaan Demak. Para wali dan ulama mendominasi pembentukan karakter religiusitas orang Jawa.
Sumber :

Ringkasan : IBD sebagai salah satu MKDU


Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang :
1.            Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi,
2.            Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa,
3.            memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan,
4.            Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta menigkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
            Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.            Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ) adalah ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2.            Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) adalah ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
3.            Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Dengan demikian, IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
IBD merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.   Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,
2.   Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mahasiswa.
3.   Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,
4.   Menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
1.   Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities),
2.   Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.            Manusia dan cinta kasih
2.             Manusia dan keindahan
3.             Manusia dan penderitaan
4.             Manusia dan keadilan
5.             Manusia dan pandangan hidup
6.             Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
7.             Manusia dan kegelisahan
8.             Manusia dan harapan
Manusia dan Kebudayaan
1.            Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
1.         Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
2.         Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
3.         Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi  pusat lahirnya kebudayaan.
4.         Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri.
2.            Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
1.         Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. 
2.         Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3.         Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego  menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Hakekat Manusia :
1.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh,
2.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya,
3.      mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi,
4.      Mahluk Ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja  dan berkarya.
Pengertian Kebudayaan
            Kebudayaan merupakan keseluruhan  pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Atas dasar itulah  para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.      unsur religi
2.      sistem kemasyarakatan
3.      sistem peralatan
4.      sistem mata pencaharian hidup
5.      sistem bahasa
6.      sistem pengetahuan
7.      seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1.      wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup,
2.      kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat,
3.      kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.

Manusia dan Cinta Kasih
            Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan. Pengertian tentang cinta dikemukakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
Kasih Sayang
Kasih saying  adalah perasaan saying, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Kemesraan
Kemesraan ialah hubungan yagn akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Belas Kasihan
Belas kasihan merupakan cinta bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan
            Penderitaan merupakan  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1.            nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.            nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.            gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2.            usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.            Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1.            Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2.            Terjadinya konflik sosial budaya
3.            Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.            kota – kota besar
2.            anak-anak muda usia
3.            wanita
4.            orang yang tidak beragama
5.            orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.            Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia,
2.            Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.



Manusia dan Keindahan
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni :
1.            Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan,
2.            Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya,
3.            Keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan.
Nilai estetik
Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Sebab manusia menciptakan keindahan :
1.   Tata nilai yang telah usang
2.   Kemerosotan zaman
3.   Penderitaan manusia
4.   Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain :
1.            Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni.
2.            Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik  merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni.
3.            Teori Psikologis
Berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu.
Manusia dan Keadilan
Pengertian Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berbagai Macam Keadilan
1.         Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya,
2.         Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3.         Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Kecurangan
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.
Pemulihan Nama Baik
Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan hidup
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.     Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
2.     Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
3.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.

Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral.
Usaha/perjuangan
Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu
aliran naturalisme, hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
aliran intelektualisme, dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani.
aliran gabungan, dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani).
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1.     mengenal
2.     mengerti
3.     menghayati
4.     meyakini
5.     mengabdi
6.     mengamankan


Manusia dan Tanggungjawab
Tanggungjawab
Tanggungjawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab.
Macam-macam Tanggungjawab :
1.     Tanggungjawab terhadap diri sendiri
2.     Tanggungjawab terhadap Keluarga
3.     Tanggungjawab terhadap  masyarakat
4.     Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
5.     Tanggungjawab terhadap Tuhan
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas.
Manusia dan Kegelisahan
Pengertian Kegelisahan
kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
Kecemasan neorotis timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.
Keterasingan
terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Kesepian
Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Jadi kesepian  itu akibat dari keterasingan.
Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1.     obsesi
2.     phobia
3.     kompulasi
4.     hysteria
5.     delusi
6.     halusinasi
7.      keadaan emosi
Manusia dan Harapan
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.     kelangsugnan hidup
2.     keamanan
3.     hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.     diakui lingkungan
5.            perwujudan cita-cita
Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia.
Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.         teori koherensi, suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.         teori korespondensi, teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.         teori pragmatis, Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.     kepercayaan pada diri sendiri
2.     kepercayaan padaorang lain
3.     kepercayaan pada pemerintah
4.     kepercayaan pada Tuhan