1.
Implementasi
Cloud Computing di berbagai bidang!
Jawab:
1.
Cloud
Computing Pada Bidang Pendidikan
Teknologi Cloud Computing telah memberi banyak manfaat di
berbagai bidang. Salah satunya dibidang pendidikan. Manfaat ini bisa dirasakan
oleh seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, hingga peserta
didik. Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan dapat meningkatkan
motivasi belajar para peserta didik di sekolah. Sehingga dapat dikatakan dengan
adanya cloud computing sangat membantu majunya dunia pendidikan khususnya di
Indonesia. Layanan kemudahan cloud computing dapat dirasakan dalam aspek :
·
Penggunaan
Ebook
Suatu lembaga pendidikan sudah tidak
perlu lagi menggunakan media buku dalam menyelenggarakan pendidikan, para
peserta didik hanya tinggal mendownload ebook melalui internet, berarti secara
finansial para peserta didik sudah tidak perlu diminta dana untuk membeli
buku,mereka bisa langsung mendownload buku tersebut yang berupa ebook di
internet.
·
SIAKAD
ONLINE
Contoh Penerapan Cloud Computing untuk
perguruan tinggi adalah Sistem informasi akademik digital merupakan salah satu
contoh penerapan cloud computing. Salah satunya adalah SIAKAD ONLINE. Siakad
Online merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang
pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup
melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak
penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi
akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem
ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak
membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit.
Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk
pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak
penyedia layanan. Dengan demikian, penerapan cloud computing dapat dijadikan
sebagai salah satu solusi bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dengan biaya yang murah. Namun, tentu saja penerapan cloud computing
di setiap perguruan tinggi harus ditunjang juga oleh fasilitas internet karena
prinsip dasar dari cloud computing adalah adanya akses internet. Selain itu,
mengenai keamanan data pun menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh
kerena itu telah menjadi kewajiban pemerintah sebagai pelayan rakyat untuk
membantu dunia pendidikan memenuhi berbagai kebutuhannya termasuk penerapan
atau implementasi sistem cloud computing. Adanya dukungan dari pemerintah untuk
mengembangkan TI di Indonesia akan semakin memudahkan dunia pendidikan untuk
fokus pada tugas intinya yang telah dicanangkan dalam konsep Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
·
Google
Apps
Google Apps untuk Pendidikan (Google
Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan
sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen,
dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan
kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration
solution).
2.
Cloud
Computing Pada Bidang Pemerintahan
Cloud Computing dalam pemerintahan
(E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan.
E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia
telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan
sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan
TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi
dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun
pemeliharan perangkat teknologi informasi. Selain itu instansi pemerintah
seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian,
berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan
dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan
SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.
3.
Cloud
Computing Pada Bidang Geografi
Walaupun masih dalam pengembangan
Teknologi Cloud Computing di Indonesia dimanfaatkan untuk mendeteksi gempa.
Seperti yang dirilis kompas.com di situsnya dengan judul posting MAHASISWA ITB
RANCANG PENDETEKSI GEMPA BERBASIS 'CLOUD'. Bencana alam, seperti gempa terjadi
tanpa terduga dan tak pernah bisa ditolak. Namun bencana alam tersebut dapat
diantisipasi jika dapat diprediksi sebelumnya.
Prototipe sistem ini diperkenalkan di
acara International Conference on Cloud Computing and Social Networking 2012,
yang merupakan bagian dari e-Indonesia Initiative (eII) Forum ke-8. Acara yang
digelar di Hotel Preanger, Bandung, ini diadakan selama dua hari, yakni 26 dan
27 April 2012. Sistem monitoring keadaan lingkungan dan deteksi dini bencana
memiliki tiga peralatan utama, yakni :
·
Sensor
Sensor berfungsi mendeteksi kondisi
udara seperti kandungan CO2, LPG, Carbon Monoxide, dan menjadi pengontrol
kualitas udara. Selain itu, sensor ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi
kualitas air seperti kadar pH, oksigen, hingga menentukan tinggi-rendahnya
gelombang air.
·
Remote
Terminal Unit (RTU)
RTU akan menyimpan data
analog maupun digital yang tertangkap oleh sensor dan diteruskan ke server
komputasi awan. Alat ini akan selalu berdampingan dengan alat sensor dan
bertugas meneruskan informasi sampai ke server.
·
Server
komputasi awan
Data yang dikirim oleh RTU akan
disimpan di server komputasi awan. Sistem pendeteksi bencana belum mengadopsi
komputasi awan sehingga masing-masing wilayah harus memiliki server sendiri.
Setelah adopsi komputasi awan, maka server yang diperlukan hanya berpusat di
satu tempat, meski alat sensor dan RTU berada di seluruh wilayah Indonesia. Studi
tentang sistem ini masih akan dikembangkan, namun prototipe yang ada, sudah
mulai diperkenalkan ke berbagai pihak yang terkait penanggulangan bencana.
4.
Cloud
Computing Pada Bidang Pemasaran
Pada skala
kecil seperti UKM (Usaha Kecil Menengah) pemanfaatan teknologi cloud computing
sudah mulai digunakan Online Store (Toko Online). Walaupun masih menggunakan
versi gratis seperti yang ditawarkan google.com, yaitu Google Apps menyediakan
aplikasi bisnis umum yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat
lunak dan data yang tersimpan di server. Aplikasi ini adalah Google Docs. Yang
paling popular digunakan adalah Form. Form ini bisa digunakan untuk form input
pemesanan pada toko online. Pemesanan bisa dilakukan dimana saja dan kita juga
bisa melihatnya dari mana dan kapan saja. Melakukan pengolahan dan cetak
dokumen. Keunggulan Google Docs :
·
Murah
(Gratis), user friendly dan aman.
·
Access
Anywhere, Dokumen bisa dilihat dan diedit di komputer lain bahkan perangkat
mobile.
·
Share
your work, dokumen bisa dishare dan dikerjakan secara kolaborasi dengan teman
lain, sehingga pekerjaan jadi lebih cepat.
5. Cloud
Computing Pada Bidang Kedokteran
Dalam bidang kedokteran manfaat
teknologi ini cloud computing di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi
yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing.
Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan
jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk
pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat
berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah,
internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data
medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online. Telemedicine
dapat dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam
masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan
Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya
pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan
banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di
tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter,
cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan
video conference dan lain sebagainya. Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni
mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah
professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia.
Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan
pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu
permasalahannya. Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan
menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime.
Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang
nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit
ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar