terkadang kita sering mendengar ada orang yanng mengatakan " saya sudah tidak mau hidup di dunia lagi , karena saya sudah tidak punya harapan hidup di sini " , mereka yang mengatakan hal seperti itu adalah termasuk orang-orang yang bodoh , secara tidak langsung dia itu sedah mempunyai harapan untuk tidak hidup , mungkin secara sadar , orang itu tidak sadar akan apa yang dia telah miliki ,
harapan itu sendiri akan hadir apa bila kita mempunyai suatu keinginan yang membuat kita ingin memiliki sesuatu , ketika suatu harapan yang sedang kita alami , terkadang harapan itu memberikan kita suatau , sesuatu yang tdiak pasti , karena usaha kita juga yang mempengaruhi itu semua.
sebuah harapan tentunya harus di barengi dengan yang namanya usaha yang lebih , karena dengan kita berharap , otomatis , kita sedang mengingiknan sesuatu yang baru dan berbeda dari kehidupan kita yang dulu , untuk itu di perlukan yang namanya suatu usaha yang lebih , tetapi terkadang , ketika kita punya suau harapan dan di selingi dengan usaha , kita masih sering mendapatkan yang namanya kekecewaan , mengapa demikian ? mungkin karena memang usahanya yang belum mencukupi itu semua , atau memang itu semua sudah takdir kita yang memang tidak di perbolehkan memiliki harapan tersebut .
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
- kelangsungan hidup
- keamanan
- hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
- diakui lingkungan
- perwujudan cita-cita